Puisi - Syair-Syair Jihad

Puisi - Syair-Syair Jihad


Apa untuk Jihad di Sana Ada yang Mencari Jalan ? 
Bagi setiap musibah ada penghibur yang meringankannya 
Tapi bagi yang menimpa Islam tiada penghiburnya 
Sampai semua mihrob menangis padahal ia benda mati 
Bahkan seluruh mimbar merintih sedangkan ia kayu jati 
Seorang `Abid yang tunduk kepada Alloh lagi penuh kekhusyu`an 
Sedang air mata dari kedua pipinya bercucuran 
Kini masjid-masjid telah menjadi gereja di waktu maghrib 
Tidak ada di dalamnya selain lonceng dan kayu salib 
Itulah musibah melupakan apa yang telah lalu 
Dan tidak mungkin lupa walau waktu telah lama berlalu… 
Wahai para penunggang kuda yang kurus kelelahan 
Seolah ia burung penyambar dalam bidang pacuan 
Wahai para penyandang pedang India yang tajam 
Seolah ia bara api di kegelapan malam yang kelam 
Wahai orang-orang bercengkrama di belakang sungai karena gembira 
Di negerinya mereka memiliki kejayaan dan kuasa… 
Apa kalian telah mengetahui berita tentang Islam sekarang 
Sungguh para pengendara telah berjalan dengan berita mereka 
Sungguh banyak para tokoh meminta bantuan 
Sedang mereka tawanan dan terbunuh 
Namun tidak bergeming satupun manusia 
Kenapa saling memutus dalam Islam di antara kalian 
Sedang kalian wahai hamba-hamba Alloh adalah Saudara 
Apa tidak ada jiwa-jiwa besar yang memiliki cita-cita 
Apa terhadap kebaikan ini ada penolong dan pembela… 
Hai orang-orang yang untuk membela suatu kaum telah terpecah banyak golongan 
Yang karenanya mereka diserang kekafiran dan kedurjanaan 
Kemarin mereka raja-raja di istana mereka 
Sekarang dalam belenggu kekafiran mereka menjadi sahaya 
Andai engkau melihat mereka bingung tiada penunjuk jalan 
Berbagai pakaian kehinaan mereka telah rasakan 
Andai engkau lihat tangisan mereka saat diperjual-belikan 
Tentu engkau terperangah dan diliputi kepedihan… 
Ya Robb, bayi dan sang ibu telah dipisahkan 
Sebagaimana ruh telah dijauhkan dari badan 
Sang puteri yang tak pernah dilihat matahari dengan terbuka 
Seolah ia berlian dan batu permata 
Kini digiring si bule sebagai budak seraya dihinakan 
Matanya menangis dan hati penuh keheranan 
Untuk seperti ini hati luluh karena kesedihan 
Andai di hati ini ada Islam dan keimanan 
Apa untuk Jihad disana ada yang mencari jalan… 
Sungguh surga peristirahatan telah penuh dengan hiasan 
Bidadari dan para pelayan telah menengok dari kamar-kamar 
Mendapatkan kebaikan ini demi Alloh mereka para pendekar 
Kemudian sholawat kepada Al-Mukhtar dari Alloh semoga di limpahkan 
Sepanjang angin berhembus dan berguncang dahan pepohonan… 


Sumber : Klik Here

Copyright © 2014 Punya Story | Partner Om Tani And Sip Jadi